KLIK DISINI YAH

Jumat, 06 September 2013

GHIBAH


      Menurut bahasa berarti mengumpat atau bergunjing. Secara istilah , berarti mengumpat atau menggunjingkan orang lain ketika orang yang dijelekkan tidak ada ditempat , yang bila gunjingan itu didengarnya , ia akan marah (tersinggung) dalam bentuk lisan , tulisan , gambar maupun isyarat . dalam bentuk cerita , berupa gosip akibatnya adalah keburukan bagi pihak yang dituju . pelakunya berusaha menghindari dari tanggungjawab yang biasanya dengan berpesan jangan bilang-bilang.
          Hukumnya dilarang atau haram dalam Islam .
Larangan dalam Al-Quran berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Hujarat 12: Hai orang-orang yang beriman , jauhilah kebanyakan dari prasangka . sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing terhadap orang lain . sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? tentu kamu akan merasa jijik karenanya.
Hadist Rasulullah SAW : “ Jauhilah olehmu ghibah , karena ghibah itu lebih jahat daripada berbuat zina. Sebab seseorang yang berzina jika bertaubat , Allah akan mengampuninya . kecuali jika orang yang telah dipergunjingkan keburukannya telah memberi maaf. (H.R Ad-Dailami).
          Allah sangat melarang dengan mengumpamakan pelakunya melaksanakan sebagai orang yang memakan bangkai saudaranya , maka diperintahkan untuk meninggalkan perbuatan tersebut, karena demikian buruk Allah akan mengampuni. Orang yang melakukannya , jika yang dipergunjingkan telah memberi maaf .
          Hadist riwayat Abiduya dan Abu Dawud menyebutkan : Rasulullah bersabda : Hai golongan orang yang baru beriman dengan lisannya belum dengan hatinya , janganlah kamu mengumpat sesama muslim dan jangan meneliti aibnya . siapa yang meneliti aib saudaranya , Allah akan meneliti celanya. Dan siapa yang diteliti celanya oleh Allah , maka Allah akan menampakkannya sekalipun ada orangnya .
          Apabila diri sendiri tidak menyenangi aibnya terbuka , maka seharusnya tidak membongkar rahasia diri orang lain . kelak Allah akan menutupi keburukan kita bila kita berupaya menutup aib/rahasia orang lain.
          Menceritakan keburukan orang lain yang diperbolehkan apabila terpenuhi alasan-alasan berikut :
1.     Demi mencari keadilan. Misalnya mengadukan kepada petugas keamanan bahwa ia telah dianiaya seseorang
2.     Mengungkapkan perbuatan keji seseorang agar ia berhenti dari perbuatannya itu
3.     Mengungkapkan perbuatan kejahatan seseorang agar masyarakat tidak terkena kejahatannya
4.     Mengungkapkan perbuatan aniaya seseorang kepada orang yang dianggap mampu menyadarkannya . misalnya kyai , ustad , guru dan orang yang dihormati lainnya
5.     Mengungkapkan kejahatan seseorang yang telah sering dikerjakannya . seperti korupsi, merampas dan lain-lain.
Cara mengobati jiwa agar terhindar antara lain :
1.     Sabda Rasulullah bahwa ghibah itu lebih cepat dalam menghapus amal baik seseorang dari pada kecepatan api saat membakar rumput kering. Amal baiknya akan berpindah kepada orang yang digunjingkan.
2.     Lebih banyak mengoreksi kelemahan diri sendiri
3.     Sadar bahwa pernah berbuat dosa, yang kemungkinan dosanya lebih besar daripada yng digunjingkan
4.     Menyadari kebodohan diri sendiri yang tidak mengenali kelemahan sendiri.
5.     Banyak bersyukur kepada Allah
6.     Memohon ampun ampun kepada Allah atas pergunjingan yang pernah dilakukan dan meminta maaf pada yang dipergunjingkan.
7.     Memperbanyak memuji orang yang dipergunjingkan , yang tidak mau memberi maaf.
Pada zaman jahiliyah, ibadah haji dijadikan sebagai ajang bermegah-megahan , kesempatan untuk memamerkan diri , menganggap diri sendiri besar , persaingan dan berpolemik .
Firman Allah pada QS. Al-Baqarah 200 menyatakan : Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebutkan (membanggakan) nenek moyangmu atau berdzikirlah lebih banyak dari itu. Di antara manusia yang berdoa: Ya Tuhan kami berilah kami (kebaikan) di dunia dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.
     Dan pada orang Quraisy, ibadah haji telah kehilangan kemurnian, kesederhanaan dan kemuliaannya . karena hanya dijadikan ajang pesta yang mempertunjukkan permainan yang menimbulkan keributan dan pertengkaran.
Hadist riwayat Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW, bersabda : siapa yang melakukan ibadah haji , ia tidak melakukan rafats (jima’) dan tidak berbuat fasik (dosa), ia kembali suci dari dosa , seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya .
Ghibah yang paling jahat adalah yang dilakukan oleh para ulama yang ditujukan kepada penguasa. Karena ghibah mereka terkandung niat riya’ dan menonjolkan dirinya.
Orang dapat bebas dari ghibah, apabila :
1.     Membenci ghibah dengan hatinya
2.     Mendustakan ucapan orang yang berghibah
3.     Mengingkari ucapan orang yang berghibah
Sabda Rasulullah : Sesungguhnya Allah telah mengharamkan dari orang Islam tentang : darahnya , kehormatannya , hartanya dan persangkaan jelek. (HR. Muslim).
Dan Hadits riwayat Abiddunya : siapa yang mempertahankan kehormatan saudaranya diwaktu tidak ada didepannya, maka haknya atas Allah untuk mempertahankan kehormatannya pada hari kiamat .

Diteruskan ke editor
Prof.Dr.H.Moh.Amin Suma, M.A,S.H

Daftar Pustaka:
1.     Al-Ghazali, Bahaya Lisan, Penerjemah Achmad Sunarto, Pustaka Amami, 1991.
2.     Al-Ghazali, Halal dan Haram menurut Syariat Islam, Penerjemah S. Idrus Alkaf, Penerbit Pen. Husaini, Bandung, 1991.
3.     Departemen Agama RI, AL-Quran dan Terjemahannya, Jakarta, 1974.
4.     Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al-Azhar, Pen. Pustaka Panjimas, Jakarta , 1992.



NABI / RASUL
Nabi adalah orang yang menyampaikan informasi yang benar. Menurut bahasa Nabi adalah atau yang berkedudukan tinggi di dunia dan akhirat. Dan rasul adalah nabi yang diutus dengan risalah tertentu dan bertugas membawa, menyampaikan dan melaksanakan risalah tersebut.
          Menurut istilahrasul dan nabi adalah :
1.     Orang yang terpilih oleh Allah atau yang dijadikan utusan Allah untuk menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia.
2.     Seeorang yang menjadi utusan Allah untuk memberitakan firmanNya kepada manusia.
3.     Orang yang dipilih Allah untuk menerima wahyuNya
QS.19 Maryam : Mereka itulah orang-orang yang telah diberi  nikmat oleh Allah , yaitu para Nabi dari keturunanAdam dan dari orang-orang yang kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil ( Yakub) , dan dari orang-orang yang telah kami beri petunjuk dan telah kami pilih . Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang maha pemurah kepada mereka, maka mereka akan menyungkur dengan bersujud dan menangis.
          Beda antara Rasul dan Nabi, yaitu kalau rasul menerima wahyu dengan syariat-syariat baru dan wajib menyampaikan kepada umatnya, sedangkan nabi hanya mengukuhkan syariat sebelumnya dan tidak wajib menyampaikan wahyu yang diterimanya.
          Jumlah nabi dan rasul banyak, sesuai hadits riwayat Ahmad dari Abu Umamah bahwa Abu Dzar bertanya: Ya Rasulullah, berapakah jumlah nabi seluruhnya? Dijawab : ada 124.000 orang nabi dan lebih dari 300 orang rasul.
Jumlah yang disebutkan didalam Al-Quran dan diyakini ada 25 orang, yaitu :
1.     Nabi Adam as.
2.     Nabi Idris as.
3.     Nabi Nuh as.
4.     Nabi Hud as.
5.     Nabi Shaleh as.
6.     Nabi Ibrahim as.
7.     Nabi Luth as.
8.     Nabi Ismail as.
9.     Nabi Ishaq as.
10.             Nabi Yakub as.
11.             Nabi Yusuf as.
12.            Nabi Ayub as.
13.            Nabi syuaib as.
14.             Nabi Musa as.
15.             Nabi Harun as.
16.            Dzulkifli as.
17.            Nabi Daud as.
18.            Nabi Sulaiman as.
19.            Nabi Ilyas as.
20.            Nabi Ilyasa’ as.
21.             Nabi Yunus as.
22.            Nabi Zakariya as.
23.            Nabi Yahya as.
24.            Nabi Isa as.
25.            Nabi Muhammad saw.
Dari jumlah tersebut, ada yang mendapat julukan Ulul ‘azmi ( yang memiliki kelebihan) , yaitu :
1.     Nabi Nuh as. Diutamakan karena merupakan rasul yang pertama kali ditunjuk dan dikenal sebagai hamba yang bersyukur.
2.     Nabi Ibrahim as. Sebagai nabi kesayangan Allah ( QS : Annisa 125 ) . serta dijadikan sebagai imam bagi manusia.
3.     Nabi Musa as. Allah melebihkan dengan risalahnya (10) wasiyat/ten  commondement ) dan pertemuan langsungnya dengan Allah di Thursina, dengan julukan Taklim Allah ( juru bicara Allah)
4.     Nabi isa as , kemampuan untuk berbicara dihadapan orang disekitarnya sewaktu masih dalam buaian untuk membela kesucian martabat ibunya.
5.     Nabi Muhammad saw, berdasar hadits riwayat Muslim dan Atturmudzi dikatakan bahwa : Aku diberi enam (6) kelebihan dari para nabi yaitu jawami’ulkalam (kemampuan mengungkapkan kalimat singkat tetapi padat maknanya), dimenangkan dari rasa takut terhadap musuh , dihalalkan bagiku harta rampasan perang , dijadikan bagiku seluruh tanah dalam keadaan suci yang dapat  menjadi pengganti masjid , diutus untuk seluruh makhluk  dan sebagai rasul penutup .
Kedudukan dan tugas Rasul antara lain :
1.     Menyampaikan amanah Allah kepada manusia (QS Al-Maidah 67) penyampaian wahyu ini memerlukan keberanian yang prima , karena yang disampaikan biasanya bertentangan dengan kepercayaan umatnya dan memerintahkan terhadap yang mereka ingkari serta melarang yang sudah menjadi adat kebiasaan mereka.
2.     Menyeru kepada Allah. Mengajak orang untuk menyeru kepada Allah, menyampaikan seruannya , mengikuti dan memantapkan hati mereka dengan perkataan dan perbuatan (QS. Al-Anbiya’ 25).
3.     Menyampaikan berita gembira dan ancaman (QS:Al-Fathir 24). Penyampaian ini menyangkut masalah dunia dan akhirat. Berita gembira ini bagi orang yang taat, dan ancaman bagi yang mengingkari dan mendurhakai ajakannya.
4.     Membenahi dan menyucikan jiwa. Dengan adanya wahyu , Allah mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada yang terang, dari kufur, syirik dan kebodohan menuju kepada kebenaran dan cahaya Islam.
5.     Membenahi pikiran yang sesat dan kepercayaan palsu, seperti yang terjadi pada :
-         Nabi Ibrahim memperbaiki kaumnya yang menyembah berhala.
-         Nabi Hud membenahi kaumnya yang congkak dan sombong.
-         Nabi Shaleh membimbing kaumnya untuk tidak melakukan kerusakan.
-         Nabi Luth memerangi kejahatan seksual.
Para rasul dipilih dari juenis manusia bukan malaikat. Karena lebih tabah dan mampu menanggung berbagai macam cobaan dan ujian serta lebih mampu untuk memimpin dan menjadi penghuni alam semesta ini yang menyanggupi untuk menjadi khalifah di bumi (QS. Al-Baqarah 30).
Pengabaran tentang datangnya nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir serta penutup utusan Tuhan telah ada terhadap nabi-nabi terdahulu antara lain tersebut dalam Al-Quran pada QS. Ali Imran 81, QS. Al-Baqarah 127-129 (dimasa Nabi Ibrahimas) , QS Al-A’raf 156-157 (nabi Musa as), QS. Ash-Shaf 6 (nabi Isa as).
Dalam kitab Taurat juga disebutkan dalam kitab Hubakuk fasal 3 dengan nama Ahmad bagi Muhammad.
Dan dalam kitab Injil tertuang dalam Matius 21: 42-44
Sabda Rasulullah saw: Aku adalah anak adam yang utama dihari kiamat. Akulah yang menggenggam panji-panji pujian. Dan tidak ada hari itu seorang nabi bai Adam maupun nabi-nabi sesudahnya kecuali berada dibawah panji-panjiku. Tidaklah berlebihan bahwa akulah yang pertama kali memohon syafaat. (HR. Ahmad, At Tirmizi dan Ibnu majah )
Dan ibadah haji yang diperintahkan kepada umat Muhammad adalah meneruskan perintah yang diturunkan Allah kepada Nabi Ibrahim as yang satu dengan lainnya saling membenarkan dan melengkapi yang terdahulu.
Al-Khatib Al-Syarbini dalam Al-Mughnil Muhtaj: orang yang pertama kali melaksanakan ibadah haji adalah Nabi Adam yang pelaksanaannya memakan waktu 40 tahun dengan berjalan kaki dari India.
Demikianlah Ibadah Haji telah dilaksanakan oleh umat manusia dari zaman ke zaman , menjadi upacara ritual ditempat pemujaan mereka yang lama kelamaan berubah kepada pemujaan selain Allah. Dengan dimulainya kepada risalah syariat  semula yaitu menjauhkan dari kemusyrikan, membuang sarana materialistis dan melestarikan ajaran tauhid QS, Al-Hajj 26-27 : Dan ingatlah ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan) : janganlah kamu menyekutukan sesuatupun dengan aku, dan sucikanlah rumahku ini bagi orang-orang yang thawaf dan orang-orang yang beribadah , serta orang yang ruku’ dan sujud. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh .
Diteruskan ke editor
Prof.DR.H.MOH.Amin Suma, MA, SH.

Daftar Pustaka :
1.     Departemen Agama RI, AL-Quran dan , Terjemahannya, Jakarta, 1974.
2.     Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al-Azhar, Pen. Pustaka Panjimas, Jakarta, 1992.
3.     Dr.  Umar Sulaiman Al-Asyqar, Para Rasul dan risalahnya.
4.     Dr. Muhammad Zakki Shalih , klasifikasi ayat-ayat Al-Quran menurut tertib surat, Alih bahasa HM Mochtar Zoerni, Ba, PT. Bina Ilmu , Surabaya , 1986.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKILAS INFO BISNISKU

SUKSES ITU PILIHAN :)
sukses di USIA MUDA adalah pilihanku .
cari kerja jaman sekarang susah , kalo bisa nyolong start sekarang kenapa harus nunggu lulus kuliah baru menghasilkan uang :D

yuk gabung bersamaku dan NLC WORLD
kuliah padat ga menghentikan aku untuk berbisnis , bisnis online adalah pilihanku :D mau tau selengkapnya ???
hub aku di 0899 024 7645